Berbagai penyebab sering buang air kecil
Produksi urine dapat dipengaruhi oleh makanan dan minuman, obat, serta gangguan kesehatan yang Anda alami. Pada beberapa kasus, penyebab poliuria juga bisa berasal dari kondisi psikologis seperti rasa gugup atau kecemasan berlebih.
Ada banyak sekali kondisi yang dapat membuat Anda terkena poliuria (sering buang air kecil). Berikut yang paling umum.
Apakah Anda perlu ke dokter bila sering buang air kecil?
Sering buang air kecil tanpa disertai gejala lain biasanya bukanlah masalah besar, apalagi bila pemicunya berkaitan dengan kebiasaan minum Anda. Sebaliknya, jangan abaikan keluhan sering buang air kecil yang disertai kondisi berikut.
Gejala-gejala tersebut dapat menandakan masalah kesehatan yang lebih serius. Jika Anda mengalaminya, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui kenapa Anda sering kencing.
[embed-health-tool-bmi]
Halodoc, Jakarta – Ibu hamil jadi sering sekali bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil. Biasanya hal itu terjadi pada trimester pertama dan ketiga kehamilan. Bahkan saat tertawa atau batuk, air pipis juga terkadang bisa keluar dengan sendirinya. Perubahan fisik dan hormon yang terjadi dalam tubuh ibu hamil lah yang menyebabkan meningkatnya kebiasaan buang air kecil. Hal tersebut tidak bisa dihindari tapi ada cara untuk menyiasatinya lho.
Keinginan buang air kecil yang tinggi merupakan pertanda awal kehamilan. Hasrat tersebut akan sering datang pada trimester pertama, lalu menurun di trimester kedua, kemudian muncul lagi di trimester ketiga. Perubahan hormon yang terjadi karena kehamilan yang menyebabkan ibu menjadi sering ke toilet. Berikut penjelasannya:
Karena efek samping kehamilan tersebut cukup mengganggu aktivitas, maka ibu bisa menyiasatinya dengan cara berikut:
Jika terjadi kondisi yang tidak normal pada saat ibu buang air kecil, seperti rasa panas ketika pipis, urin beraroma tidak sedap dan warnanya keruh, atau ibu ingin pipis lagi padahal baru saja selesai menggunakan toilet, segera periksakan diri ke dokter, karena mungkin saja saluran kemih ibu terkena infeksi. Ibu hamil bisa membicarakan tentang kondisi kesehatannya kepada dokter, tanpa perlu keluar rumah, melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan chat untuk berdiskusi dan meminta saran kesehatan kapan saja. Ibu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Caranya sangat mudah, tinggal order dan pesanan akan diantar dalam satu jam. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.
Gangguan kelenjar prostat
Beberapa penyakit pada kelenjar prostat dapat menyebabkan pembengkakan. Prostat yang membengkak lama-kelamaan akan menekan uretra (saluran yang menyalurkan kencing ke luar tubuh) dan menghambat aliran urine.
Urine yang terjebak dapat memicu iritasi pada uretra dan kandung kemih. Akibatnya, kandung kemih lebih sering berkontraksi walaupun baru ada sedikit urine di dalamnya. Inilah yang kemudian menjadi penyebab sering buang air kecil.
Sering Buang Air Kecil Saat Hamil? Begini Tipsnya!
Buang air kecil atau buang air kecil merupakan salah satu proses alami tubuh yang bertujuan untuk mengeluarkan racun, sisa atau sisa metabolisme dan kelebihan cairan dari dalam tubuh. Normalnya, seseorang bisa buang air kecil sebanyak 6 hingga 8 kali dalam sehari.
Namun, ibu hamil mungkin akan merasa ingin buang air kecil lebih sering, hingga 10 kali sehari. Artinya, sebagian ibu hamil yang melakukan aktivitas di luar rumah sering kali menggunakan toilet umum.
Keluhan ini seringkali dapat muncul pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada malam hari, sehingga mengganggu waktu istirahat ibu hamil. Lalu apakah normal jika sering buang air kecil saat hamil?
Keluhan sering buang air kecil saat hamil sering terjadi pada ibu hamil, terutama saat kehamilan memasuki trimester ketiga. Keluhan tersebut seringkali disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan.
Perubahan hormonal saat hamil menyebabkan tubuh ibu hamil memproduksi lebih banyak darah. Hal ini memungkinkan ginjal menyaring lebih banyak darah dan meningkatkan produksi urin. Peningkatan keluaran urin ini memungkinkan kandung kemih terisi lebih cepat dan mendorong ibu hamil untuk sering buang air kecil.
Selain itu, seiring dengan pertumbuhan janin dan bertambahnya usia kehamilan, rahim yang awalnya sebesar kepalan tangan akan semakin membesar seiring berjalannya waktu. Ukuran rahim yang semakin membesar akan memberikan tekanan pada kandung kemih sehingga menyebabkan ibu hamil merasa ingin sering buang air kecil.
Bisakah kita menghindari sering buang air kecil saat hamil?
Untuk mengurangi atau mencegah keluhan terkait sering buang air kecil, ibu hamil dapat mengikuti tips berikut ini:
Berhenti minum air sebelum tidurJika ibu hamil merasa tidak nyaman karena harus sering terbangun dan buang air kecil di malam hari, maka bisa mengurangi jumlah air yang diminum atau berhenti minum air putih 1 atau 2 jam sebelum tidur. Namun, pastikan asupan air putih Anda 8 hingga 12 gelas sehari. Tujuannya tentu saja untuk memperingatkan ibu hamil mengenai risiko dehidrasi saat hamil.
Hindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafeinSelain itu, ibu hamil juga sebaiknya mengurangi jumlah teh, kopi, soda, dan minuman berkafein lainnya. Pasalnya, kafein bisa menyebabkan tubuh lebih sering buang air kecil.
Latihlah senam KegelSelain sering buang air kecil, ibu hamil mungkin akan kesulitan menahan kencing saat usia kehamilannya memasuki trimester ketiga. Untuk mengatasi keluhan tersebut, ibu hamil bisa mencoba senam kegel.
Selain itu, ibu hamil juga disarankan untuk tidak terlalu sering buang air kecil. Pasalnya, kebiasaan menahan kencing bisa melemahkan otot dasar panggul ibu hamil sehingga sulit menahan kencing.
Urine normal setiap orang amat bervariasi. Anda bisa saja buang air kecil hingga sepuluh kali sehari, dan ini masih terbilang wajar selama tidak ada keluhan apa pun. Namun, jika belakangan Anda merasa terlalu sering buang air kecil, mungkin ada faktor tertentu yang menjadi penyebab gangguan ini.
Dikenal pula sebagai poliuria, buang air terlalu sering dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebabnya terkadang bisa berasal dari penyakit kandung kemih atau penyakit tertentu yang memengaruhi pembentukan urine. Apa saja contohnya?
Cara Mengatasi Sering BAK saat Hamil
Sering pipis saat hamil kerap mengganggu kenyamanan Mommil bahkan bisa membuat aktivitas Mom tidak berjalan dengan lancar. Maka dari itu, Mommil perlu lakukan beberapa cara di bawah ini untuk mengurangi atau mengatasi sering pipis saat hamil, antara lain :
Kafein bisa merangsang tubuh untuk lebih sering buang air kecil. Maka dari itu, untuk mencegah sering buang air kecil saat hamil sebaiknya Mommil hindari konsumsi kafein seperti kopi, teh, minuman soda.
Tidur dalam kondisi kantung kemih penuh tentu akan membuat Mommil sering buang air kecil sehingga Mommil harus bolak-balik ke toilet. Oleh karena itu, kurangilah minum air putih sekitar 1-2 jam sebelum tidur supaya kantung kemih Mommil tidak cepat penuh.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, otot dasar panggul ibu hamil bisa saja melemah. Cara terbaik untuk memperkuat otot dasar panggul adalah melalui olahraga. Mommil bisa melakukan senam kegel dengan rutin ya.
Senam kegel dapat membantu Mommil memperkuat otot-otot termasuk otot dasar panggul. Melatih otot dasar panggul juga akan memberikan sistem pendukung yang kokoh untuk usus, rahim, dan kandung kemih.
Sering Buang Air Kecil Tanda Hamil?
Bocah Indonesia adalah klinik kesuburan yang melayani konsultasi hingga tindakan operatif. Bocah Indonesia berada di bawah naungan PT Ibu Daya Lestari. Berada di Lantai 7 Rumah Sakit Primaya, Jl. MH Thamrin No.3, Cikokol, Tangerang, Banten, Indonesia.
Latest posts by Team Content Medis Bocah Indonesia
Buang air kecil atau berkemih merupakan suatu hal alamiah yang dilakukan semua orang sepanjang hidup.
Namun, buang air kecil yang terlalu berlebihan jika Anda sedang berada di situasi yang tidak memungkinkan (misalnya di saat macet atau meeting penting) tentu sungguh menjengkelkan.
Sering buang air kecil ternyata tidak selalu pertanda dari penyakit diabetes. Yuk, kita ketahui penyebab sering buang air kecil lainnya!
1. Anda memiliki ukuran kandung kemih yang kecil
Setiap individu memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda. Ada yang tinggi, ada yang pendek. Sama halnya dengan kandung kemih. Pada kebanyakan orang, kandung kemih dapat menampung dua gelas cairan. Jika Anda sering buang air kecil padahal Anda minum sedikit, bisa jadi hal tersebut tidak normal. Anda bisa "melatih" kandung kemih Anda untuk menahan lebih banyak cairan (namun bukan berarti Anda menahan buang air kecil). Karena jika kandung kemih terisi penuh, maka ukuran kandung kemih dapat meregang.
2. Anda mengalami infeksi saluran kemih atau batu ginjal
Infeksi dan batu yang ada di saluran kemih dapat mengiritasi kandung kemih dan dapat menyebabkan Anda sering buang air kecil. Selain sering buang air kecil, batu di saluran kemih juga dapat memberikan gejala lain seperti nyeri pinggang atau nyeri saat buang air kecil. Sedangkan infeksi saluran kemih dapat memiliki gejala berupa buang air kecil yang tidak lampias, sering buang air kecil, dan nyeri saat buang air kecil.
3. Otot-otot dasar panggul Anda lemah
Jika Anda memiliki otot-otot dasar panggul yang kuat, maka Anda akan lebih mudah menahan urine. Hal ini sering kali dialami oleh wanita hamil atau baru saja melahirkan. Kuncinya adalah latihan kegel. Latihan kegel dapat berfungsi untuk mengencangkan otot-otot dasar panggul, sehingga frekuensi buang air kecil Anda juga menjadi lebih sedikit.
4. Konsumsi obat-obatan tertentu
Obat-obatan diuretik, seperti yang dikonsumsi oleh penderita darah tinggi, dapat menyebabkan ginjal Anda memproduksi urine berlebih. Selain obat diuretik, obat yang biasa diberikan pada pasien gangguan cemas dan depresi juga sering kali memberikan efek samping berupa sering buang air kecil.
5. Anda memiliki diabetes
Penyakit diabetes melitus memiliki tiga gejala klasik, yaitu sering buang air kecil, banyak makan, dan sering minum. Kadar gula darah yang tinggi dapat membuat ginjal Anda memproduksi urine yang lebih banyak. Untuk mengetahui apakah Anda menderita diabetes atau tidak, diperlukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut seperti pemeriksaan gula darah.
Penyakit yang Ditandai Sering Buang Air Kecil Ketika Hamil
Halodoc, Jakarta – Ibu hamil jadi sering sekali bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil. Biasanya hal itu terjadi pada trimester pertama dan ketiga kehamilan. Bahkan saat tertawa atau batuk, air pipis juga terkadang bisa keluar dengan sendirinya. Perubahan fisik dan hormon yang terjadi dalam tubuh ibu hamil lah yang menyebabkan meningkatnya kebiasaan buang air kecil. Hal tersebut tidak bisa dihindari tapi ada cara untuk menyiasatinya lho.
Keinginan buang air kecil yang tinggi merupakan pertanda awal kehamilan. Hasrat tersebut akan sering datang pada trimester pertama, lalu menurun di trimester kedua, kemudian muncul lagi di trimester ketiga. Perubahan hormon yang terjadi karena kehamilan yang menyebabkan ibu menjadi sering ke toilet. Berikut penjelasannya:
Karena efek samping kehamilan tersebut cukup mengganggu aktivitas, maka ibu bisa menyiasatinya dengan cara berikut:
Jika terjadi kondisi yang tidak normal pada saat ibu buang air kecil, seperti rasa panas ketika pipis, urin beraroma tidak sedap dan warnanya keruh, atau ibu ingin pipis lagi padahal baru saja selesai menggunakan toilet, segera periksakan diri ke dokter, karena mungkin saja saluran kemih ibu terkena infeksi. Ibu hamil bisa membicarakan tentang kondisi kesehatannya kepada dokter, tanpa perlu keluar rumah, melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan chat untuk berdiskusi dan meminta saran kesehatan kapan saja. Ibu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Caranya sangat mudah, tinggal order dan pesanan akan diantar dalam satu jam. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.
Kandung kemih overaktif
Kandung kemih overaktif (overactive bladder) adalah kondisi yang membuat Anda sulit mengendalikan rasa ingin buang air kecil. Penderita kandung kemih overaktif bisa kencing lebih dari delapan kali dalam 24 jam, termasuk pada tengah malam saat tidur.
Melansir laman Mayo Clinic, ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan kandung kemih overaktif, yakni sebagai berikut.
Minum Air Putih Berlebihan
Selama hamil, Mama dianjurkan untuk tetap terhidrasi dengan baik, apalagi jika mengalami mual muntah dan tidak dapat mentoleransi banyak makanan.
Agar tubuh terhindar dari dehidrasi, Mama perlu minum air putih. Namun, semakin banyak minum, tentu hal ini dapat menyebabkan ibu hamil sering buang air kecil.
Artikel Lainnya: Penyebab Urine Bau Saat Masa Kehamilan